Sabtu, 24 Desember 2011


Jadilah berkat


                                                      Shalom,
Selamat Natal.
Telah menjadi rutinitas tahunan setiap bulan Desember gereja-gereja memperingati hari Natal, begitu juga para pencari rejeki tahunan, mereka menghias pertokoan dengan berbagai aksesoris atau ornament Natal meskipun seakan menjadi Rutinitas tahunan, natal  tidak akan pernah kehilangan maknanya. Orang-orang Kristen sedang mengenang Lahirnya Sang Juruselamat, mengenang Lahirnya Yesus Kristus kedunia, mengenang kasih Allah kepada seluruh umat  manusia, mengenang anugerah Besar. jemaat Gereja Bethel Indonesia  GBJ mengenang kasih Allah, mengenang kelahiran Sang Juruselamat. “ Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal”(Yohanes 3:16).
Dalam mengenang kasih Allah saat ini. Kita di perintahkan untuk menjadi berkat. Sesuai thema natal kita kali ini “JADILAH BERKAT”. Yesus Kristus lahir ke dunia ini menjadi berkat bagi umat manusia, memjadi pengantara Allah dan manusia, menjadi penyelamat umat manusia, menjadi  menyambung hubungan Allah dan manusia. Selayaknyalah kita sebagai pengikut Kristus harus mengikuti teladanNYA.  Menjadi Berkat. “JADILAH BERKAT!”
Orang yang tidak punya pastilah tidak dapat memberi. Saya tidak dapat memberi uang kepada seseorang kalau disaku, dompet, atau tabungan saya tidak ada uangnya. Saya memiliki slogan “orang yang menuntut adalah orang yang tidak memiliki” hal ini memiliki arti bahwa seseorang meminta karena ia tidak memiliki yang ia pinta, begitu juga sebaliknya, seseorang tidak akan dapat memberi kalau ia tidak mempunyai. Tidaklah heran jika seseorang diperintahkan untuk menjadi berkat,  ia berkata bagaimana mungkin saya menjadi berkat, loh saya aja gak punya apa-apa?
Saya  memiliki alasan mengajak anda menjadi berkat. Mengapa? Karena kalian semua adalah orang-orang yang diberkati. Orang-orang yang memiliki. Mungkin anda teriak “saya ini orang miskin, saya tidak memiliki apa-apa, bayar kontrakan saja susah.

 Anda tahu ada hukum gravitasi, hukum daya tarik bumi. Bumi yang memiliki massa yang sangat besar menghasilkan gaya gravitasi yang sangat besar untuk menarik benda-benda di sekitarnya, termasuk makhluk hidup, dan benda-benda yang ada di bumi. Gaya gravitasi ini juga menarik benda-benda yang ada di luar angkasa, seperti bulan, meteor, dan benda angkasa lainnya, termasuk satelit buatan manusia. Beberapa teori yang belum dapat dibuktikan menyebutkan bahwa gaya gravitasi timbul karena adanya partikel gravitron dalam setiap atom.
Saya tidak mengajar fisika dan saya bukan ahli fisika yang saya ingin sampaikan ADALAH ada daya tarik, jika massanya kuat akan menarik partikel-partikel.
Massa saya katakan sebuah keyakinan DALAM DIRI SAUDARA. Sebuah KEYAKINAN ATAU PENCITRAAN saudara terhadap diri saudara. Partikel adalah kata-kata saudara. Jika anda berkata miskin sungguh anda menjadi orang miskin. Jika anda sering berkata anda orang yang memiliki sungguh anda adalah orang-orang yang memiliki. Saya tidak MENGAJARKAN berkata kaya lalu anda jadi orang kaya. Mungkin saja bisa. Memang apa yang anda katakana akan menjadi KEKUATAN SAUDARA. “äpa yang anda katakan akan membentuk diri anda”

Betapa banyak orang Kisten tidak mengenal siapa dirinya, ia tidak tahu bahwa ia adalah orang yang diberkati. Perhatiakn ayat-ayat ini:
Kejadian 12:1 Berfirmanlah TUHAN kepada Abram: "Pergilah dari negerimu dan dari sanak saudaramu dan dari rumah bapamu ini ke negeri yang akan Kutunjukkan kepadamu; Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar, dan memberkati engkau serta membuat namamu masyhur; dan engkau akan menjadi berkat. Abraham dan keturunannya adalah orang yang dijanjikan Allah untuk diberkati.
Siapakah keturunan?
Galatia 3:16 Adapun kepada Abraham diucapkan segala janji itu dan kepada keturunannya. Tidak dikatakan "kepada keturunan-keturunannya" seolah-olah dimaksud banyak orang, tetapi hanya satu orang: "dan kepada keturunanmu", yaitu Kristus. Yesuslah keturunan Abraham, maka Yesus diberkati.
Apa hubungannya saya dan saudara dengan Abraham?
Galatia  3:29 Dan jikalau kamu adalah milik Kristus, maka kamu juga adalah keturunan Abraham dan berhak menerima janji Allah. Kita semua orang yang percaya kepada Kristus Yesus adalah keturunan Abraham, keturunan yang diberkati.

Bagaimana Kita dapat  Menjadi Berkat:
1.  Kita harus yakin kita adalah orang yang diberkati.
Keyakinan adalah mentalitas kita, keyakinan adalah pengakuan alam bawah sadar kita yang sesungguhnya. Jika kita memiliki mentalitas peminta, mentalitas yang mengakui diri orang susah,yang hanya ingin menerima belaskasihan. Kita  tidak akan pernah menjadi berkat. Kita harus memegang janji Allah, kita harus mengimani janji Allah. Orang yang mengimani janji Allah , pasti bertindak. Iman tanpa perbuatan adalah mati. Jadi kalau saya dan saudara yakin diberkati Tuhan Yesus, maka saya dan saudara harus memberkati orang lain. Perhatikan kisah rasul 20:33-36: Perak atau emas atau pakaian tidak pernah aku ingini dari siapa pun juga. Kamu sendiri tahu, bahwa dengan tanganku sendiri aku telah bekerja untuk memenuhi keperluanku dan keperluan kawan-kawan seperjalananku. Dalam segala sesuatu telah kuberikan contoh kepada kamu, bahwa dengan bekerja demikian kita harus membantu orang-orang yang lemah dan harus mengingat perkataan Tuhan Yesus, sebab Ia sendiri telah mengatakan: Adalah lebih berbahagia memberi dari pada menerima."Sesudah mengucapkan kata-kata itu Paulus berlutut dan berdoa bersama-sama dengan mereka semua. Maka menangislah mereka semua tersedu-sedu dan sambil memeluk Paulus, mereka berulang-ulang mencium dia. Mereka sangat berdukacita, terlebih-lebih karena ia katakan, bahwa mereka tidak akan melihat mukanya lagi. Lalu mereka mengantar dia ke kapal. Dalam mengenang Natal, kita meyakini Yesus telah lahir dihati kita, Yesus ada dalam kita, Allah menyertai kita(Immanuel). I Yohanes  4:8 Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih.I Yohanes  4:16 Kita telah mengenal dan telah percaya akan kasih Allah kepada kita. Allah adalah kasih, dan barangsiapa tetap berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia.
Allah adalah kasih. Selayaknyalah kita membagikan kasih kepada banyak orang, kita menjadi berkat.
2.  Tidak Mementingkan Diri Sendiri.
Filipi 2:4 dan janganlah tiap-tiap orang hanya memperhatikan kepentingannya sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga. Penyakit terbesar dalam bangsa kita adalah “mementingkan diri sendiri”. Orang yang memetingkan diri sendiri tidak akan pernah menjadi berkat bagi orang lain. Jika anda memperhatikan kisah Orang Samaria Yang Baik Hati(Lukas 10:32-35), saya dan saudara akan mengerti bahwa untuk dapat menjadi berkat bagi orang lain adalah tidak mementingkan diri sendiri. Bukan pengetahuan rohani saudara(imam) bukan seberapa hebat pelayanan mimbar saudara(lewi). Orang yang dapat memberkati adalah orang yang  mau berkorban, orang yang memiliki belas kasihan(orang samaria). Orang yang mau berkorban adalah orang yang tidak mementingkan dirinya sendiri. Orang yang tidak mementingkan diri sendiri adalah orang yang memiliki belas kasihan.
3.  Menjadikan perbuatan baik sebagai hal yang menyenangkan
Seseorang mampu melakukan sesuatu dengan baik jika ia menyenanginya. Kita akan mampu menjadi berkat bagi banyak orang,jika kita menyenangi perbuatan kita itu. Perbuatan yang kita senangi tidak akan pernah menjadi beban. Tapi menjadi kesukaan.  Sebagai orang percaya kita selalu diperlengkapi untuk berbuat baik(II Tim 3:17). Sebagai orang percaya, kita selayaknya menjadi terang, terang kita hanya terlihat dari perbuatan baik( Efesus 5:8-9). Yakobus berkata: Jadi jika seorang tahu “       bagaimana ia harus berbuat baik, tetapi ia tidak melakukannya, ia berdosa”(Yakobus 4:17). Dari pernyataan firman Allah selayaknyalah kita menyenangi untuk berbuat baik. Untuk menjadi berkat.

Umat Allah yang dikasihi , mari kita menjadi berkat, menjadi berkat tidak harus menunggu menjadi orang kaya, karena memberkati tidak harus dengan materi, kita dapat memberkati dengan perbuatan-perbuatan baik, kita dapat berpartisipasi menciptakan suasana yang baik di mana kita ditempatkan. Mari kita menjadi terang seperti Kristus Yesus yang menerangi dunia(Yoh 8:12), agar banyak orang menerima berkat keselamatan. Menerima Yesus Kristus Sang juruselamat. Selamat hari natal TUHAN YESUS MEMBERKATI

Pdm Khoe Ridwan Kurniawan S,Th.






Perayaan Natal GBI Griya Bukit Jaya 2011