Bacaan:
Matius 7:15-27
Dalam khotbah
dibukit Yesus Kristus menyampaikan pesan bahwa hidup harus dibangun di atas
dasar batu karang, yang di maksud adalah hidup yang melakukan kehendak Bapa di
Surga. Mungkin kita berkata terlalu banyak kehendak Allah terhadap kita! Bahkan
banyak yang mengatas namakan perintahNYA( baca Matius 7:15). Memang banyak
perintah-perintah Allah dalam Alkitab untuk menjalankan hidup ini. Namun jika
kita simak, hanya satu dasar yang mengalaskan semua perintahNya.
Dasar utama
perintah Allah adalah membangun kehidupan ini harus dengan pondasi yang benar.
Harus memakai batu penjuru yang benar. Apakah dasar dari semua bangunan kehidupan kita? Saya
ibaratkan hidup ini bagai bangunan, yang harus dirancang atau di desain dengan
benar, namun desain termuktahir apapun jika tidak dengan pondasi yang kuat akan
roboh, dan bangunan itu tidak lagi terlihat indah. Bangunan yang tidak indah
jika pondasinya kuat dan akan bertahan lama akan menjadi hal yang bernilai.
Perhatikan saja bangunan tua yang menjadi monument, mungkin dulu tak indah
namun kini menjadi yang berharga. Mengapa ? karena pondasinya kokoh.
Yesaya 28:16
sebab itu beginilah firman Tuhan ALLAH: "Sesungguhnya, Aku meletakkan
sebagai dasar di Sion sebuah batu, batu yang teruji, sebuah batu penjuru yang
mahal, suatu dasar yang teguh: Siapa yang percaya, tidak akan gelisah!Nabi
yesaya sudah menubuatkan akan ada batu penjuru atau pondasi yang diletakan di
Sion.
Pemazmur mengatakan” Batu yang dibuang oleh tukang-tukang
bangunan telah menjadi batu penjuru”(Mazmur 188:22). Siapakah batu penjuru itu?
Lukas menjelakan “ Yesus adalah batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan
-- yaitu kamu sendiri --, namun ia telah menjadi batu penjuru”(Kis 4:11).
Kehendak Bapa di Surga adalah menjadikan Yesus kristus sebagai batu penjuru.
Apa yang dimaksud batu penjuru?
1. Batu penjuru adalah batu yang pertama
kali diletakan atau pondasi. Landasi apapun yang ingin anda lakukan
dengan landasan Yesus kristus. Rasul Paulus mengatakan:”Demikianlah kamu bukan
lagi orang asing dan pendatang, melainkan kawan sewarga dari orang-orang kudus
dan anggota-anggota keluarga Allah, yang dibangun di atas dasar para rasul dan
para nabi, dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru. Di dalam Dia tumbuh
seluruh bangunan, rapi tersusun, menjadi bait Allah yang kudus, di dalam
Tuhan.Di dalam Dia kamu juga turut dibangunkan menjadi tempat kediaman Allah,
di dalam Roh.(Efesus 2:19-22). Orang yang menjadikan Yesus sebagai pondasi
hidupnya, ia akan hidup kudus. Apa yang dilakukannya dilkakukan untuk kemuliaan
Tuhan(Kolose 3:23: Apa pun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap
hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia).
2.
Batu
penjuru adalah Batu yang mengarahkan/patokan yang mengarahkan.
Hidup kita harus diarahkan oleh Kristus Yesus bukan diarahkan oleh kehendak
diri sendiri. Jika Yesus adalah batu penjuru kita, kita tidak akan dipermalukan
meskipun dalam menjalankannya kita masuk dalam tantangan. Firman Allah dalam 1 Petrus 2:6 berkata:”Sebab
ada tertulis dalam Kitab Suci: "Sesungguhnya, Aku meletakkan di Sion
sebuah batu yang terpilih, sebuah batu penjuru yang mahal, dan siapa yang
percaya kepada-Nya, tidak akan dipermalukan.". Kita sering kali dikaburkan
dalam dalam melaksanakan kehidupan mempermuliakan Tuhan, seakan-akan yang kita
lakukan mempermuliakan Tuhan, namun kita tidak memakai acuan Kebenaran yang
Yesus berikan, kita dasari pertemanan, keuntungan pribadi dan sebagainya.
3.
Batu
penjuru adalah batu yang menopang seluruh bangunan. Yesuslah
yang menopang pelayanan kita. Rasul Paulus menasihatkan kita: “Karena kami adalah kawan sekerja Allah; kamu
adalah ladang Allah, bangunan Allah. Sesuai dengan kasih karunia Allah, yang
dianugerahkan kepadaku, aku sebagai seorang ahli bangunan yang cakap telah
meletakkan dasar, dan orang lain membangun terus di atasnya. Tetapi tiap-tiap
orang harus memperhatikan, bagaimana ia harus membangun di atasnya. Karena
tidak ada seorang pun yang dapat meletakkan dasar lain dari pada dasar yang
telah diletakkan, yaitu Yesus Kristus. Entahkah orang membangun di atas dasar
ini dengan emas, perak, batu permata, kayu, rumput kering atau jerami, sekali
kelak pekerjaan masing-masing orang akan nampak. Karena hari Tuhan akan
menyatakannya, sebab ia akan nampak dengan api dan bagaimana pekerjaan
masing-masing orang akan diuji oleh api itu. Jika pekerjaan yang dibangun
seseorang tahan uji, ia akan mendapat upah. Jika pekerjaannya terbakar, ia akan
menderita kerugian, tetapi ia sendiri akan diselamatkan, tetapi seperti dari
dalam api. Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Allah dan bahwa Roh Allah
diam di dalam kamu? Jika ada orang yang membinasakan bait Allah, maka Allah
akan membinasakan dia. Sebab bait Allah adalah kudus dan bait Allah itu ialah
kamu. Janganlah ada orang yang menipu dirinya sendiri. Jika ada di antara kamu
yang menyangka dirinya berhikmat menurut dunia ini, biarlah ia menjadi bodoh,
supaya ia berhikmat.(1 Korintus 3:9-18). Jika kita meletakan Yesus sebagai
penopang hidup kita kita tidak akan rubuh, tidak akan tergeletak, sebab tangan
Tuhan selalu menopang kita. Mazmur 37:17
sebab lengan orang-orang fasik dipatahkan, tetapi TUHAN menopang orang-orang
benar. Mazmur 37:24 apabila ia jatuh,
tidaklah sampai tergeletak, sebab TUHAN menopang tangannya.Mazmur 41:13 Tetapi aku, Engkau menopang aku karena
ketulusanku, Engkau membuat aku tegak di hadapan-Mu untuk selama-lamanya.
Dalam LadangNya
Pdm Khoe ridwan kurniawan, S,Th.