Minggu, 06 November 2011

Yesus Batu Penjuru


Bacaan: Matius 7:15-27
Dalam khotbah dibukit Yesus Kristus menyampaikan pesan bahwa hidup harus dibangun di atas dasar batu karang, yang di maksud adalah hidup yang melakukan kehendak Bapa di Surga. Mungkin kita berkata terlalu banyak kehendak Allah terhadap kita! Bahkan banyak yang mengatas namakan perintahNYA( baca Matius 7:15). Memang banyak perintah-perintah Allah dalam Alkitab untuk menjalankan hidup ini. Namun jika kita simak, hanya satu dasar yang mengalaskan semua perintahNya.  
Dasar utama perintah Allah adalah membangun kehidupan ini harus dengan pondasi yang benar. Harus memakai batu penjuru yang benar. Apakah dasar  dari semua bangunan kehidupan kita? Saya ibaratkan hidup ini bagai bangunan, yang harus dirancang atau di desain dengan benar, namun desain termuktahir apapun jika tidak dengan pondasi yang kuat akan roboh, dan bangunan itu tidak lagi terlihat indah. Bangunan yang tidak indah jika pondasinya kuat dan akan bertahan lama akan menjadi hal yang bernilai. Perhatikan saja bangunan tua yang menjadi monument, mungkin dulu tak indah namun kini menjadi yang berharga. Mengapa ? karena pondasinya kokoh.

Yesaya 28:16 sebab itu beginilah firman Tuhan ALLAH: "Sesungguhnya, Aku meletakkan sebagai dasar di Sion sebuah batu, batu yang teruji, sebuah batu penjuru yang mahal, suatu dasar yang teguh: Siapa yang percaya, tidak akan gelisah!Nabi yesaya sudah menubuatkan akan ada batu penjuru atau pondasi yang diletakan di Sion.
Pemazmur mengatakan” Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan telah menjadi batu penjuru”(Mazmur 188:22). Siapakah batu penjuru itu? Lukas menjelakan “ Yesus adalah batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan -- yaitu kamu sendiri --, namun ia telah menjadi batu penjuru”(Kis 4:11). Kehendak Bapa di Surga adalah menjadikan Yesus kristus sebagai batu penjuru. Apa yang dimaksud batu penjuru?

1.      Batu penjuru adalah batu yang pertama kali diletakan atau pondasi. Landasi apapun yang ingin anda lakukan dengan landasan Yesus kristus. Rasul Paulus mengatakan:”Demikianlah kamu bukan lagi orang asing dan pendatang, melainkan kawan sewarga dari orang-orang kudus dan anggota-anggota keluarga Allah, yang dibangun di atas dasar para rasul dan para nabi, dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru. Di dalam Dia tumbuh seluruh bangunan, rapi tersusun, menjadi bait Allah yang kudus, di dalam Tuhan.Di dalam Dia kamu juga turut dibangunkan menjadi tempat kediaman Allah, di dalam Roh.(Efesus 2:19-22). Orang yang menjadikan Yesus sebagai pondasi hidupnya, ia akan hidup kudus. Apa yang dilakukannya dilkakukan untuk kemuliaan Tuhan(Kolose 3:23: Apa pun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia).
2.      Batu penjuru adalah Batu yang mengarahkan/patokan yang mengarahkan. Hidup kita harus diarahkan oleh Kristus Yesus bukan diarahkan oleh kehendak diri sendiri. Jika Yesus adalah batu penjuru kita, kita tidak akan dipermalukan meskipun dalam menjalankannya kita masuk dalam tantangan. Firman Allah dalam 1 Petrus 2:6 berkata:”Sebab ada tertulis dalam Kitab Suci: "Sesungguhnya, Aku meletakkan di Sion sebuah batu yang terpilih, sebuah batu penjuru yang mahal, dan siapa yang percaya kepada-Nya, tidak akan dipermalukan.". Kita sering kali dikaburkan dalam dalam melaksanakan kehidupan mempermuliakan Tuhan, seakan-akan yang kita lakukan mempermuliakan Tuhan, namun kita tidak memakai acuan Kebenaran yang Yesus berikan, kita dasari pertemanan, keuntungan pribadi dan sebagainya.
3.      Batu penjuru adalah batu yang menopang seluruh bangunan. Yesuslah yang menopang pelayanan kita. Rasul Paulus menasihatkan kita: “Karena kami adalah kawan sekerja Allah; kamu adalah ladang Allah, bangunan Allah. Sesuai dengan kasih karunia Allah, yang dianugerahkan kepadaku, aku sebagai seorang ahli bangunan yang cakap telah meletakkan dasar, dan orang lain membangun terus di atasnya. Tetapi tiap-tiap orang harus memperhatikan, bagaimana ia harus membangun di atasnya. Karena tidak ada seorang pun yang dapat meletakkan dasar lain dari pada dasar yang telah diletakkan, yaitu Yesus Kristus. Entahkah orang membangun di atas dasar ini dengan emas, perak, batu permata, kayu, rumput kering atau jerami, sekali kelak pekerjaan masing-masing orang akan nampak. Karena hari Tuhan akan menyatakannya, sebab ia akan nampak dengan api dan bagaimana pekerjaan masing-masing orang akan diuji oleh api itu. Jika pekerjaan yang dibangun seseorang tahan uji, ia akan mendapat upah. Jika pekerjaannya terbakar, ia akan menderita kerugian, tetapi ia sendiri akan diselamatkan, tetapi seperti dari dalam api. Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu? Jika ada orang yang membinasakan bait Allah, maka Allah akan membinasakan dia. Sebab bait Allah adalah kudus dan bait Allah itu ialah kamu. Janganlah ada orang yang menipu dirinya sendiri. Jika ada di antara kamu yang menyangka dirinya berhikmat menurut dunia ini, biarlah ia menjadi bodoh, supaya ia berhikmat.(1 Korintus 3:9-18). Jika kita meletakan Yesus sebagai penopang hidup kita kita tidak akan rubuh, tidak akan tergeletak, sebab tangan Tuhan selalu menopang kita. Mazmur  37:17 sebab lengan orang-orang fasik dipatahkan, tetapi TUHAN menopang orang-orang benar. Mazmur  37:24 apabila ia jatuh, tidaklah sampai tergeletak, sebab TUHAN menopang tangannya.Mazmur  41:13 Tetapi aku, Engkau menopang aku karena ketulusanku, Engkau membuat aku tegak di hadapan-Mu untuk selama-lamanya.


Dalam LadangNya
Pdm Khoe ridwan kurniawan, S,Th.






Penyerahan Anak


Tim Futsal GBI GRIYA BUKIT JAYA