Perayaan Natal Remaja & Pemuda 2013 dengan Tema : Yang Muda Yang Dipakai Tuhan |
Minggu, 15 Desember 2013
Minggu, 08 Desember 2013
TAAT DALAM PENANTIAN
“Tetapi orang-orang yang
menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang
naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu,
mereka berjalan dan tidak menjadi lelah.” Yesaya 40:31
Yesaya
40:31 adalah salah satu ayat Firman Tuhan yang popular, banyak dikhotbahkan,
interpretasi atau tafsiran sering mengarah tentang nasihat untuk menjadi kuat
seperti rajawali. Anak-anak Tuhan harus memiliki tekad, keberanian menghadapi hidup ini.
Memang
ayat ini menyatakan bahwa orang yang menantikan Tuhan mendapat kekuatan baru.
Orang yang menantikan Tuhan akan kuat. Pasal 40 ini mengajarkan kita untuk
mempunyai tekad, keberanian untuk tetap berpegang teguh pada janji Tuhan, tetap
konsisten beriman pada Tuhan, sebab ayat ini diajarkan oleh nabi Yesaya, saat
bangsa Israel dalam kondisi kehilangan keyakinan akan penyertaan Allah, kondisi
tertekan setelah mengalami masa pembuangan di Babel. Perhatikan
kata:"tetapi". kata penghubung intrakalimat untuk menyatakan hal yg
bertentangan atau tidak selaras. Yang bertentangan dengan kekuatan yakni
"lemah". Bangsa Israel dalam kondisi lemah, kondisi yang kehilangan
keyakinan akan penyertaan Allah. Perhatikan"Mengapakah engkau berkata
demikian, hai Yakub, dan berkata begini, hai Israel: "Hidupku tersembunyi
dari TUHAN, dan hakku tidak diperhatikan Allahku?"
Bangsa
Israel, merasa tidak diperhatikan Allah, namun Nabi Yesaya mengingatkan mereka,
memberikan kabar baik, bahwa Allah yang mereka sembah adalah Allah yang Maha
Kuasa, Allah yang memperhatikan, Allah yang peduli, yang selalu memberikan
kekuatan. "Dia memberi kekuatan kepada yang lelah dan menambah semangat
kepada yang tiada berdaya"(ayat 29)
Mungkin
kita juga sering merasa tidak diperhatikan Allah, kita membandingkan keadaan
kita dengan
keadaan orang lain, kita menyalahkan Tuhan,
kita merasa Allah menyembunyikan diriNya untuk kita. Kita diingatkan untuk
tetap teguh pada iman kita. Kita tetap konsisten dalam penantian akan
pertolongan Tuhan. Kita siap masuk dalam sebuah penantian. Nabi Yesaya berkata:
orang yang menanti-nantikan Tuhan mendapatkan kekuatan baru. Dalam sikap
menanti kita akan dikuatkan.
Penantian
kita diumpakan seperti burung rajawali. burung rajawali. Mengapa? Burung
rajawali ketika umur 40 thn, paruhnya sudah membengkok kebawah, sulit untuk
makan. Cakarnya sudah kurang tajam, bulunya sudah kurang kuat untuk terbang, ia
harus mengambil keputusan untuk memilih mati atau siap menantikan pembaharuan.
Rajawali memilih masuk kepenantian, ia pergi kesarangnya untuk menghancurkan
paruhnya, setelah paruhnya tumbuh ia cabut cakar/kukunya, setelah kukunya
tumbuh ia cabut bulunya hingga kembali ia dapat terbang dan menjadi kuat
kembali, masa penantian rajawali 6 bulan lamanya.
Saat
ini kita diajak untuk memilih, untuk bertekad mengalami perubahan atau kita
stag, mati dalam keadaan lemah, dalam keadaan tidak berdaya. Kita mau pilih
mana?
Masa
penantian itu seperti rajawali
1.
Paruh atau mulut kita perbaharui. Belajar diam, tidak menggerutu, tapi bersyukur
dengan apa yang ada, sebagai wujud kita percaya akan Allah, sebagai wujud kita
menantikan sesuatu yang baru. mungkin kita saat ini tidak dapat makan,seperti
rajawali yang kehilangan paruhnya.
2.
Tetap berjalan dalam kebenaran. Orang yang berjalan dalam kebenaran, ia tidak
akan lelah. Karena ia tidak pernah tersandung. Mungkin saja saat berjalan dalam
kebenaran Firman Allah, income berkurang, bahkan mungkin tidak dapat makan,
seperti rajawali yang tidak dapat lagi menerkam mangsanya, kekuatannya hilang. Kita
yang mau berjalan dalam kebenaran di tengah dunia yang penuh dengan kejahatan
ini,mungkin kita akan merasa terjepit dan terhimpit. Kita harus berani masuk ke
saat penantian itu. Saat perubahan itu, sesaat kita seakan menjadi lemah. Tapi
kita harus tetap berjalan dalam kebenaran Firman Allah.
3.
Mengandalkan Tuhan saja. Hidupnya berserah penuh pada kuasa Allah. Ia tidak
lagi mengandalakan kekuatan dunia: kekayaan, kepintaran, orang pintar. Manusia
seringkali mencari perlindungan yang instan saat dalam kondisi tertekan. Bahkan
ingin membandingkan Allah dengan apa yang terlihat dengan mata jasmani(baca :
Yesaya 40:18-20)
Mari
kita datang pada Kristus, berjalan dalam ketaatan, untuk mendapatkan
pembaharuan. Kita tak dapat berdiri tegak dengan kekuatan diri sendiri.
Tuhanlah yang memberikan kekuatan, Tuhanlah yang menolong hidup kita.
"Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku
akan memberi kelegaan kepadamu"--Matius 11:28
HambaNya
Pdm. Ridwan Kurniawan S.Th
Langganan:
Postingan (Atom)