Selasa, 01 Juli 2008

Sukacita Atau Terluka! Just Say Thank You To Lord

Belum lama ini, aku merasa bahagia karna tugas-tugas yang dipercayakan padaku dapat terlaksana dengan baik. Bahkan ada momen saat aku harus mengerjakan tugas yang dateline pada hari minggu, dimana aku harus berada di kantor melakukan pekerjaan dadakan. Hari minggu adalah saat terbaik berkumpul bersama orang-orang yang kita kasihi, tapi aku kembali ke komitmen di dalam bekerja. Meskipun saat itu aku dalam kondisi lelah dari pelayanan gereja, aku melaksanakan tugas yang sudah dipercayakan padaku. Di kantor aku mengerjakan tugas dadakan tersebut sampai pukul 09.00 wib meskipun terkadang ada suara-suara aneh dari pikiranku mengatakan ” Kasihan deh Lena, jam segini masih kerja ”, saat suara itu muncul, perasaanku terusik namun cepat-cepat aku untuk fokus kembali untuk tugas yang dipercayakan padaku. Pekerjaanku selesai dan pulang malam, sampai di rumah, aku mengucap syukur karna tugasku selesai.



In the morning, aku terbangun dengan memulai aktivitasku melibatkan Sang Pencipta dalam setiap rencanaku yang akan aku lakukan sepanjang hari. This is the first time I can say ” I love Monday ” dengan semangat dan penuh sukacita. Pagi itu juga aku membagikan semangatku buat orang-orang yang aku kasihi melalui pesan singkat. So, let’s we say together “We love Monday !!! “ Kedengarannya sangat lucu tapi itu terjadi dengan spontan, bahkan ketika aku masuk ke kantor, bossku sudah menyambutku dengan senyuman tulus and he say thank you to me. Aku merasakan Senin terbaik. Well, I feel better, meskipun mengalami kegiatan yang berat.



Senin berikutnya, aku ke kantor dengan setengah hati, karna aku focus pada apa yang akan aku rasakan dan dapatkan ketika aku akan bertemu teman-teman sekantor. Dari hari Sabtu, aku sudah cemas karena event / kegiatan yang aku atur sedikit berbeda dari yang kita harapkan. Sabtunya, mereka sudah complain ke aku, bahkan aku mendapat saran dan kritik yang membuat aku sedikit down. Aku mencoba menguatkan diri sendiri dengan berkata ” Dear Lena, rileks aja, jangan emosi, tenang dan lakukan apa yang bisa kamu lakukan saat ini ”.



Suara ini membuat aku tenang dan aku kembali focus untuk kegiatan yang lainnya. Ketika aku duduk di mejaku dan memulai aktivitasku hari itu dengan ucapan syukur, aku bersikap tenang dan semangat. Aku menyiapkan dokumen yang akan aku gunakan meeting di siang hari. Momen itupun datang, beberapa teman-temanku menyuarakan ketidakpuasan mereka karena kegiatan yang aku atur di luar konsep. Dengan tenang aku mendengarkan, dengan berbesar hati aku menerima saran dan kritik dan dengan ucapan syukur kepada Sang Pencipta karena Dia memberikan aku kekuatan untuk mendengar serta menerima. Aku tidak terganggu dengan ucapan mereka, justru aku belajar dari kesalahan agar tidak terulang lagi.



Aku belajar untuk menjadi pribadi yang memiliki karakter yang baik dan belajar untuk welcome terhadap informasi yang baik. Sukacita atau terluka, just say thank you to Lord. Kalimat yang sederhana namun jika kita berhasil melakukannya, kita layak menjadi orang sukses.

By : Helena Silalahi

Tidak ada komentar: